Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Htts) 2012 KMPT Unud, “No Smoking, Yes Generation”


Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada tanggal 31 Mei, seperti tahun sebelumnya mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertemakan “No Smoking, Yes Generation”. Serangkaian kegiatan tersebut meliputi : Lomba Fotografi dengan subtema “Rokok di Kalangan Remaja”, Lomba Iklan Kreatif Anti Rokok, dan Aksi Damai yang dilanjutkan dengan acara puncak berupa pameran hasil karya fotografi serta pemutaran hasil karya iklan dari para peserta lomba dan acara hiburan. Perlombaan yang diselenggarakan ini baik lomba fotografi maupun lomba iklan disambut antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah di Bali.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Lomba fotografi diselenggarakan tingkat se-Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) dengan peserta adalah umum berusia 15-24 tahun. Lomba ini berhasil diikuti oleh 26 beserta yang masing-masing mengirimkan 3 karya fotografi. Dari semua karya yang terkumpul sebagian besar foto menggambarkan remaja yang sedang merokok. Hal tersebut menunjukan masih banyaknya remaja yang merokok, dengan ini diperlukan upaya yang lebih besar untuk mensosialisasikan bahaya akibat rokok serta menggalakan sosialisasi dan penerapan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Pemenang lomba fotografi yaitu, Juara I dimenangkan oleh “I Kadek Joni Krisna Nata”, Juara II dimenangkan oleh “Kresna K. H.”, serta Juara III dimenangkan oleh “Caesar Himajuta Wardana”. Lomba fotografi ini dinyatakan berhasil karena telah memenuhi tolak ukur keberhasilan yaitu melebihi 15 peserta.

Lomba iklan kreatif anti rokok se-Bali ini juga dapat dinyatakan berhasil karena telah melewati target 10 iklan yang ditentukan dan berhasil memperoleh 17 iklan. Pemenang lomba iklan ini terdiri dari : Juara I SMAN 2 Denpasar dengan judul iklan “Teenager Consumes Chigarette which Make Them Suffering”, Juara II SMAN 3 Denpasar dengan judul iklan “Mr. Okok“, Juara III SMKN 1 Denpasar dengan judul iklan “Perokok Muda“, Juara Favorite SMK PGRI 4 Denpasar dengan judul iklan “Iklan Layanan Masyarakat Anti Rokok“.

Kegiatan puncak peringatan HTTS 2012 adalah aksi damai berupa sosialisasi Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok yang berlangsung di areal Lapagan Renon Denpasar. Aksi damai dilaksanakan dengan menyebarkan stiker KTR, brosur, pendekatan personal kepada masyarakat untuk tidak merokok dan mensosialisasikan keberadaan Perda KTR, serta menyuarakan fakta terkait rokok di Indonesia. Setelah aksi damai, peserta dan panitia kembali menuju tempat acara yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran iklan, games, pemilihan juara favorit lomba iklan, pengumuman pemenang lomba, serta acara hiburan yang terdiri dari : akustik oleh Wida BRTV dan mahasiswa IKM lainnya, tari Joged, dance Birumuda, Teaterikal, serta dimeriahkan dengan penampilan spesial dari bandtamu “No Stress” yang menutup acara dengan sangat baik. (Devi Frida).

Terpilihnya dr. Partha Muliawan, M.Sc kembali menjadi Ketua IAKMI Bali periode 2012-2015


IAKMI adalah singkatan dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (the Indonesian Public Health Association), suatu organisasi profesi yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat, tidak mencari keuntungan, organisasi yang independent dan bersifat multidisipliner, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pada kesempatan kali ini dr. Partha Muliawan, M.Sc yang biasa disapa dr. Partha diberikan kepercayaan kembali untuk menjadi Ketua IAKMI daerah Bali pada periode 2012-2015 setelah sebelumnya juga menjadi Ketua IAKMI daerah Bali pada periode 2008-2011.

Berawal dari Musyawarah Masyarakat (MUSMA) yang diadakan pada tanggal 30 Maret 2012 yang diketuai bapak Pasek Kardiwinata, membentuk 3 formatur yang dipilih melalui kesepakatan dan musyawarah bersama yaitu dr. Partha Muliawan, M.Sc. dan dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH dari Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta dr. Ketut Subrata dari Dinas Kesehatan Bali. Dalam pemilihan formatur tersebut tidak ada kriteria pemilihan dan melalui kesepakatan dan musyawarah bersama. Lalu dilakukan foting untuk mencari Ketua IAKMI periode 2012-2015 dan dr. Partha dipercayai untuk melengkapi kepengurusan. Tetapi akan dilakukan pelantikan pada bulan Mei di Bali

Pria yang lahir di Buleleng pada tanggal 22 September 1951 ini memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi Ketua IAKMI yaitu bertanggungjawab selaku pemerhati kesehatan masyarakat untuk meningkatkan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta selaku dosen IKM juga bertanggungjawab terhadap pengadaan dan penyediaan tenaga kesehatan khususnya dibidang Kesehatan Masyarakat yang bertugas khususnya di Bali dan umumnya di Indonesia. Pria yang memiliki hobi jogging ini memiliki harapan untuk IAKMI terutama IAKMI daerah Bali yaitu lebih meningkatkan organisasi dan partisipasi dalam organisasi IAKMI dan dikhususkan pada pekerja pemerhati kesehatan baik pemerintah maupun swasta serta berharap pada program kerja yang lebih terstruktur dan terjadwal, menjadi pengamat yang baik terhadap permasalahn kesehatan dan ikut partisipasi dalam penanggulangannya. Sedangkan harapan dr. Partha untuk seluruh civitas Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk berpartisipasi dalam hal segala kegiatan untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, IAKMI dan psikm saling bekerjasama dan selalu bergandengan tangan dalam kegiatan termasuk anggota PAMI.

CV Singkat :

Nama       : Partha Muliawan

TTL          : Buleleng, 22 September 1951

Alamat     : Jalan Kerta Usada V/50 Denpasar, 80224

Instansi   : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana

Pendidikan :

  • 1977 > Dokter > Universitas Udayana > Dokter Umum
  • 1984 > MSc. > National University of Singapore > Kesehatan Kerja
HMKM C/RE/AT/IVE

Workshop Kawasan Tanpa Rokok Langkah Menuju Penerapan KTR di Lingkungan Udayana


            Kegiatan Workshop Kawasan Tanpa Rokok merupakan kegiatan terobosan baru dari Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau (KMPT) Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kegiatan yang diketuai oleh A. A. Gede Bagus Paramamsa Putra tersebut dilaksanakan di Gedung PS IKM FK Unud pada Jumat, 25 Februari 2012 dengan tema “Save Our Campus, Let’s Get the Action For Area without Tobacco”.

            Kegiatan yang dilatarbelakangi dengan disahkannya Perda KTR oleh DPRD Provinsi Bali pada tahun 2011 ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti di lingkungan kampus Universitas Udayana. Peserta yang diundangpun merupakan 2-3 orang perwakilan pengurus BEM/SENAT Mahasiswa dari 12 Fakultas yang ada di Universitas Udayana. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Workshop ini berupa seminar dan perumusan draft keputusan.

            Seminar yang dilaksanakan adalah pemberian materi untuk menambah informasi bagi peserta dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam perumusan draft. Seminar ini terdiri dari tiga pembicara. Pembicara pertama dengan materi Perlindungan Remaja Terhadap Bahaya Tembaku yang disampaikan Ir. Titik dari Lembaga Perlindungan Anak. Setelah itu, materi kedua oleh Made Kerta Duana, S.K.M. yang merupakan Dosen Program Studi IKM, seorang yang berperan penting dalam mendesak disahkannya Perda KTR dengan materi Kondisi Perokok Saat Ini. Dan yang terakhir dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yaitu dr. Ary Rosita dengan materi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok. Peserta terlihat sangat antusias mendengarkan tiap materi yang disampaikan karena pada setiap sesi, banyak peserta yang bertanya kepada pemberi materi.

            Setelah melakukan seminar, kegiatan dilanjutkan dengan perumusan draft keputusan. Dari panitia pelaksana sendiri telah menyiapkan draft yang sebelumnya telah dibagikan. Perumusan ini dipimpin oleh seorang moderator, yakni Made Kerta Duana, S.K.M. dengan suasana kekeluargaan. Dari seluruh peserta yang hadir, semua sutuju akan penerapan KTR di Universitas Udayana. Draft yang telah disusun kemudian diperbaiki bersama-sama dan hasil perbaikan tersebut akan disampaikan pada MUSMA BEM-PM Universitas Udayana. Dimana MUSMA BEM-PM tersebut merupakan keputusan tertinggi yang tidak dapat digangu gugat oleh rektorat.

            Kegiatan yang baru dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Universitas Udayana, keberadaan perokok pasif dapat terlindungi di dalam lingkungan kampus karena batas KTR adalah sampai pagar terluar lingkungan kampus Universitas Udayana.

Oleh :

Panitia Pelaksana Workshop KTR (PWK)

OpenHouse FK Unud (Ajang sosialisasi dan promosi PS. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan HMKM)


            Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang biasanya penuh dengan kemeja beragam mendadak seragam bernuansa putih abu pada tanggal 24 Februari 2012. OpenHouse FK Unud, sebuah acara yang memberi kesempatan dan kebebasan bagi khalayak umum termasuk para siswa SMA untuk datang dan mencari informasi lebih jauh mengenai apa dan bagaimana Fakultas Kedokteran itu, termasuk PS. IKM beserta HMKM yang di hadirkan masing-masing di ruang 3.01 FK Unud dan ruang parkir depan Ganesha..

            Acara dimulai dengan sambutan dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana kepada para pengunjung yang telah bersedia hadir dan dilanjutkan dengan seminar memperkenalkan masing-masing prodi di ruang theater FK Unud. Dalam kesempatan ini. Dr Ayu Sandewi selaku KPS PS.IKM yang berkesempatan untuk menjabarkan prodi tercinta kita kepada masyarakat luas.

Di lain sisi, pengurus beserta anggota HMKM bekerja sama menjaga stand-stand IKM dan HMKM yang tak habis-habisnya dikunjungi dengan mayoritas para siswa dan guru SMA. Segenap dokumentasi, majalah dinding yang kreatif, buku-buku, pamflet promosi kesehatan, brosur, dan apapun itu yang dapat mencerminkan IKM dan HMKM ditampilkan di stand-stand berhias nuansa bali tersebut yang mempercantik area dimana para siswa SMA menambah pertimbangan mereka kemanakah nantinya mereka akan melanjutkan sekolah setelah tamat nanti. Beragam bentuk pertanyaan seperti apa itu Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, kemana arah dari tamatan PS. IKM, berapa biaya masuk dan bagaimana cara untuk dapat masuk ke program studi yang mengedepankan pencegahan pada penyakit itu pun selalu dilontarkan. Antusiasme yang sangat besar dan tidak terprediksi kepada PS. IKM pun membuat brosur mengenai PS. IKM kerap kali habis. Buku tamu yang disediakan bagi para pengunjung stand IKM dan HMKM pun tak sedikit yang terisi oleh nama, asal sekolah, dan alamat email mereka. Hal ini bertujuan untuk melihat tolak ukur asal dari antusiasme siswa dan masyarakat terhadap PS. IKM sekaligus juga untuk mempermudah dalam menghubungi mereka kembali apabila ada informasi lebih lanjut mengenai PS. IKM.

Acara yang diprediksi ditutup pada pukul 16.00 pun berakhir lebih awal pada pukul 14.00. Tawa puas diselimuti harapan tinggi pun terpancar dari HMKM semoga dengan antusiasme yang tinggi terhadap IKM hari ini bisa memberikan jalan bagi para lulusan-lulusan terbaik di SMA untuk ikut bergabung dalam paradigma sehat di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan berjalan berusaha bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih baik melalui upaya promotif dan preventif. (Bayu Kurnia)

Seminar IMD (Inisiasi Menyusu Dini) KMP-KIA HMKM, ”Enhancing Children’s Development with Early Breastfeeding Inisiation”


Pada tanggal 24 Desember 2011 pukul 09.00 sampai 13.00 bertempat di gedung FK lantai 4 tepatnya di ruang kuliah 4.01 dan 4.02 berlangsung seminar IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yang dilaksanakan oleh Komunitas Mahasiswa Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KMP-KIA) Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas kedokteran Universitas Udayana yang bertemakan ”Enhancing Children’s Development With Early Breastfeeding Inisiation”. Seminar yang diketuai oleh Ni Made Yulia Tarina ini berhasil mendapatkan peserta kurang lebih 200 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi pendidikan, baik dari universitas udayana sendiri, STIKES Wiramedika, STIKES-STIKES yang ada di Bali hingga peserta dari Banyuwangi.

     Dalam Seminar IMD ini dihadirkan dua orang pembicara yang berkompeten dalam bidang IMD dan manfaat IMD terhadap tumbuh kembang anak, yaitu dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, SpOG dari bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Sanglah yang membawakan materi pembicaraan dengan judul ”Teknik-Teknik Pelaksanaan IMD” dimana dimoderatori oleh Dewa Ayu Yulita Astari. Dengan pembahasan yang secara lugas beliau memberikan pengetahuan kepada peserta tentang apa itu IMD dan bagaimana melakukan teknik-teknik IMD khusus kepada mahasiswa calon bidan dan profesi lainnya yang terkai. Dalam materi yang dibawakan oleh dr Hariyasa, beliau menjelaskan bagaiman proses kelahiran anak sampai bagaimana melakukan IMD tersebut pada ibu hamil. IMD sendiri merupakan salah satu terobosan terbaru dalam dunia kedokteran untuk meningkatkan tumbuh kembang anak nantinya. IMD mnerupakan inisiasi menyusu dini yang dilakukan oleh ibu pasca melahirkan. Pelaksanaan teknik IMD ini hanya boleh dilakukan oleh ibu hamil yang melahirkan secara normal. Pelaksanaan IMD ini dengan cara menaruh bayi yang baru lahir diatas dada ibunya dan membiarkan bayi tersebut untuk mencari putting susu ibunya yang pertama kalinya. Seperti yang kita ketahui bahwa kolostrom cairan berwarna bening yang keluar pertama dari payudara ibunya setelah melahirkan adalah ASI yang paling bagus dan harus diberikan kepada anaknya karena kolostrom tersebut dapat memberikan imunitas kepada bayi mereka. Banyak manfaat yang diberikan dengan melakukan IMD tersebut dan sangat bermanfaat terhadap kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Di akhir pemaparan materi dilakukan sesi Tanya jawab. Peserta seminar sangat antusias dan saling berlomba untuk mengangkat tangan. Beliau berharap IMD ini dapat dilaksanakan oleh ibu-ibu yang akan melahirkan karena sangat membantu tumbuh kembang anak dan dapat meningkatkan kecerdasan anak nantinya.

     Materi kedua yang dibawakan oleh Prof. Dr. Soetjiningsih, SpA(K.) bag. Ilmu Kesehatan Anak FK Unud/RS Sanglah dimana dalam materi ini Prof Suci menjelaskan mengenai manfaat AI terhadap tumbuh kembang anak. Materi yang dimoderatori Made Alit Prabawati selaku Steering Comitte dari acara ini menjelaskan bahwa ASI sangat bermanfaat terhadap tumbuh kembang anak dan kecerdasan anak nantinya. Tidak hanya itu dengan menyusui banyak manfaat yang akan didapatkan tidak hanya untuk anak tetapi ibu dan keluarganya juga merasakan manfaat yang diberikan dari menyusui tersebut. Setelah materi tentang manfaat ASI terhadap anak berakhir dan masuk pada sesi tanya jawab. Setelah 3 penanya dijawab pertanyaannya oleh Prof. Suci materi kedua pada seminar IMD berakhir dan dilanjutkan dengan istirahat dan pemutaran video Pelaksanaan IMD.  Pemutaran video IMD ini bertujuan untuk lebih memperjelas bagaimana sebenarnya tindakan nyata dari pelaksanaan IMD tersebut, video ini merupakan video dari WHO yang dapat diunduh melalui media internet. Akhir dari pelaksanaan kegiatan ini dibagikan sertifikat kepada peserta yang sudah berpartisipasi dalam acara seminar IMD, semoga dapat bermanfaat dan berguna dimasyarakat. (Yulia)