Selamat Hari Lupus 2012, “Never Give Up” Ketahui Penyakitnya, Beri Dukungan Kepada Penderita dan Penyakitnya

Selamat Hari Lupus Sedunia untuk semuanya..

Ini adalah artikel kedua HMKM mengenai Hari lupus yang jatuh pada tanggal 10 Mei 2012. Di artikel pertama berjudul “Mengenal sedikit lebih dalam tentang Lupus” (walaupun di sana ternyata salah tanggal yaitu tanggal 7 Mei) telah HMKM jelaskan mengenai Apa Itu Lupus, Gejala Klinis Dan Perjalanan Penyakit SLE (Penyakit Lupus), Penyebab Penyakit Lupus, serta Pencegahan Dan Pengobatannya.

Memang Penyakit Lupus masih sangat jarang yang mengetahuinya, serta karena lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia telah terdiagnosis penyakit Lupus dan sebagian besar penderitanya ialah perempuan di usia produktif yang ditemukan lebih dari seratus ribu setiap tahunnya. Serta di Indonesia jumlah penderita penyakit Lupus secara tepat belum diketahui tetapi diperkirakan mencapai jumlah 1,5 juta orang, maka dari itu HMKM tidak bosan-bosannya membahas tentang penyakit ini untuk menyebarluaskan mengenai penyakit yang merupakan opposite dari penyakit HIV/AIDS. Seperti yang telah di jelaskan di artikel sebelumnya, HIV/AIDS merupakan penyakit dimana terjadi defisiensi sistem imunitas akibat virus HIV, namun dalam penyakit Lupus terjadi sebaliknya dimana ternyadi peningkatan berlebihan dari sistem imunitas kita sehingga ibarat prajurit yang menyerang rakyatnya sendiri, sistem imunitas kita tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup. Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya.

“Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang hampir seluruh organ atau sistem tubuh dan dapat mengancam jiwa. Diagnosis penyakit ini sering terlambat diketahui karena gejala yang timbul menyerupai berbagai gejala penyakit sehingga dijuluki penyakit yang mempunyai seribu wajah. Berbagai penelitian terkait tanaman obat Indonesia yang berpotensi sebagai suplemen terapi Lupus yang aman dan efektif, harus terus dilakukan. Hal ini penting mengingat penderita Lupus harus berobat seumur hidup, setidaknya upaya ini dapat membantu mengendalikan penyakit Lupus”  (Kepala Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI, dr. Dr. Trihono, Msc.)

Maka dari itu, apabila melihat ada orang yang mengalami gejala seperti yang telah di bahas di artikel sebelumnya, segera periksakan ke dokter. Penyakit Lupus memang merupakan penyakit seumur hidup, namun kambuhnya penyakit ini dapat di cegah. Dan penyakit ini TIDAK MENULAR, jadi jangan menjauhi Odapus (sebutan bagi penderita lupus), namun kita harus dapat membantunya dengan memberi dukungan dalam bentuk perhatian dan membantu agar penderita bisa menerima keadaan sehingga tidak menjadi stres. (Bayu Kurnia)

HMKM C/RE/AT/IVE

Tinggalkan komentar