Terpilihnya dr. Partha Muliawan, M.Sc kembali menjadi Ketua IAKMI Bali periode 2012-2015


IAKMI adalah singkatan dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (the Indonesian Public Health Association), suatu organisasi profesi yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat, tidak mencari keuntungan, organisasi yang independent dan bersifat multidisipliner, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pada kesempatan kali ini dr. Partha Muliawan, M.Sc yang biasa disapa dr. Partha diberikan kepercayaan kembali untuk menjadi Ketua IAKMI daerah Bali pada periode 2012-2015 setelah sebelumnya juga menjadi Ketua IAKMI daerah Bali pada periode 2008-2011.

Berawal dari Musyawarah Masyarakat (MUSMA) yang diadakan pada tanggal 30 Maret 2012 yang diketuai bapak Pasek Kardiwinata, membentuk 3 formatur yang dipilih melalui kesepakatan dan musyawarah bersama yaitu dr. Partha Muliawan, M.Sc. dan dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH dari Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta dr. Ketut Subrata dari Dinas Kesehatan Bali. Dalam pemilihan formatur tersebut tidak ada kriteria pemilihan dan melalui kesepakatan dan musyawarah bersama. Lalu dilakukan foting untuk mencari Ketua IAKMI periode 2012-2015 dan dr. Partha dipercayai untuk melengkapi kepengurusan. Tetapi akan dilakukan pelantikan pada bulan Mei di Bali

Pria yang lahir di Buleleng pada tanggal 22 September 1951 ini memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi Ketua IAKMI yaitu bertanggungjawab selaku pemerhati kesehatan masyarakat untuk meningkatkan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta selaku dosen IKM juga bertanggungjawab terhadap pengadaan dan penyediaan tenaga kesehatan khususnya dibidang Kesehatan Masyarakat yang bertugas khususnya di Bali dan umumnya di Indonesia. Pria yang memiliki hobi jogging ini memiliki harapan untuk IAKMI terutama IAKMI daerah Bali yaitu lebih meningkatkan organisasi dan partisipasi dalam organisasi IAKMI dan dikhususkan pada pekerja pemerhati kesehatan baik pemerintah maupun swasta serta berharap pada program kerja yang lebih terstruktur dan terjadwal, menjadi pengamat yang baik terhadap permasalahn kesehatan dan ikut partisipasi dalam penanggulangannya. Sedangkan harapan dr. Partha untuk seluruh civitas Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk berpartisipasi dalam hal segala kegiatan untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, IAKMI dan psikm saling bekerjasama dan selalu bergandengan tangan dalam kegiatan termasuk anggota PAMI.

CV Singkat :

Nama       : Partha Muliawan

TTL          : Buleleng, 22 September 1951

Alamat     : Jalan Kerta Usada V/50 Denpasar, 80224

Instansi   : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana

Pendidikan :

  • 1977 > Dokter > Universitas Udayana > Dokter Umum
  • 1984 > MSc. > National University of Singapore > Kesehatan Kerja
HMKM C/RE/AT/IVE

Workshop Kawasan Tanpa Rokok Langkah Menuju Penerapan KTR di Lingkungan Udayana


            Kegiatan Workshop Kawasan Tanpa Rokok merupakan kegiatan terobosan baru dari Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau (KMPT) Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kegiatan yang diketuai oleh A. A. Gede Bagus Paramamsa Putra tersebut dilaksanakan di Gedung PS IKM FK Unud pada Jumat, 25 Februari 2012 dengan tema “Save Our Campus, Let’s Get the Action For Area without Tobacco”.

            Kegiatan yang dilatarbelakangi dengan disahkannya Perda KTR oleh DPRD Provinsi Bali pada tahun 2011 ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti di lingkungan kampus Universitas Udayana. Peserta yang diundangpun merupakan 2-3 orang perwakilan pengurus BEM/SENAT Mahasiswa dari 12 Fakultas yang ada di Universitas Udayana. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Workshop ini berupa seminar dan perumusan draft keputusan.

            Seminar yang dilaksanakan adalah pemberian materi untuk menambah informasi bagi peserta dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam perumusan draft. Seminar ini terdiri dari tiga pembicara. Pembicara pertama dengan materi Perlindungan Remaja Terhadap Bahaya Tembaku yang disampaikan Ir. Titik dari Lembaga Perlindungan Anak. Setelah itu, materi kedua oleh Made Kerta Duana, S.K.M. yang merupakan Dosen Program Studi IKM, seorang yang berperan penting dalam mendesak disahkannya Perda KTR dengan materi Kondisi Perokok Saat Ini. Dan yang terakhir dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yaitu dr. Ary Rosita dengan materi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok. Peserta terlihat sangat antusias mendengarkan tiap materi yang disampaikan karena pada setiap sesi, banyak peserta yang bertanya kepada pemberi materi.

            Setelah melakukan seminar, kegiatan dilanjutkan dengan perumusan draft keputusan. Dari panitia pelaksana sendiri telah menyiapkan draft yang sebelumnya telah dibagikan. Perumusan ini dipimpin oleh seorang moderator, yakni Made Kerta Duana, S.K.M. dengan suasana kekeluargaan. Dari seluruh peserta yang hadir, semua sutuju akan penerapan KTR di Universitas Udayana. Draft yang telah disusun kemudian diperbaiki bersama-sama dan hasil perbaikan tersebut akan disampaikan pada MUSMA BEM-PM Universitas Udayana. Dimana MUSMA BEM-PM tersebut merupakan keputusan tertinggi yang tidak dapat digangu gugat oleh rektorat.

            Kegiatan yang baru dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Universitas Udayana, keberadaan perokok pasif dapat terlindungi di dalam lingkungan kampus karena batas KTR adalah sampai pagar terluar lingkungan kampus Universitas Udayana.

Oleh :

Panitia Pelaksana Workshop KTR (PWK)